Medan – Ismail Siregar Selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Pemuda-Pemudi Padang Lawas dan Ketum Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara mengatakan kepada Awak Media di Medan pada hari Minggu, 03 November 2024.
Setelah melihat acara rangkaian debat pertama Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Padang Lawas pada tanggal 02/November tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Grand Inna Kota Medan, sejak pukul 19.00 Wib s/d selesai berjalan dengan damai dan sukses.
Dalam rangkaian debat yang dihadiri oleh 5 panelis, dan perwakilan KPU Sumut, perwakilan Bawaslu Sumut, Ketua KPU Palas beserta jajaran dan Bawaslu Palas.
Beserta Jajaran Forkopimda Palas, Pemuda Pemudi Palas, Mahasiswa Palas yang kuliah di Kota Medan, khususnya masyarakat Padang Lawas baik menyaksikan secara langsung maupun melalui media elektronik lainnya
“Ketika acara debat berlangsung ada hal yang unik dan menarik ucap ismail, yang dimana mulai dari sesi pertama sampai sesi yang terakhir dalam penguasaan materi, baik jawaban ataupun tanggapan antara calon bupati Nomor urut 01 dan nomor urut 02 dikuasai oleh Paslon Bupati nomor urut 02,” ujar Ismail.
“Beda halnya dalam penguasaan materi, baik jawaban ataupun tanggapan Calon Wakil Bupati Palas, dikuasai oleh Paslon Nomor Urut 01” tambahnya.
Disamping itu Ismail juga mengatakan, jika kita melihat dan menilai dari hasil Debat Sesi pertama ini, dalam konteks penguasaan materi, baik jawaban dan tanggapan, antara Calon Bupati Palas 01 dan 02, maka yang layak untuk memimpin Padang Lawas kedepannya adalah bapak Zarnawi Pasaribu (AZP), ucap Ismail.
Ismail juga mengatakan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian dari Polrestabes Medan dan jajaran Polda Sumut yang sudah mengawal acara debat pertama ini sehingga berjalan baik dan lancar dan tidak lupa juga ucapan terima kasih yang sama kepada pihak penyelenggara baik dari jajaran KPU Palas dan lain-lain yang sudah menyukseskan acara ini.
Ismail berharap masyarakat/rakyat padang lawas tetap menggunakan hak pilihnya dalam hari yang di tentukan, jangan sampai ada yang golput dan tetaplah damai dan rukun jangan sampai ada pertikaian dan perpecahan karena ini adalah bagian dari konteks demokrasi. (Abd Halim)