Medan – Ketua PD Al Washliyah Kota Medan, Ustadz Abdul Hafiz menyebutkan bahwa Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an dan Sains Ibnu Aqil metode pendidikannya berafiliasi pada pendidik Al Jam’iyatul Washliyah.
“Afiliasi lembaga pendidikan ini kepada Al Jam’iyatul Washliyah, maka sesungguhnya, kita semua adalah keluarga besar Al Washliyah. Maka tugas kita adalah memberi kabar gembira pada orang-orang beriman”, ucap Ustadz Abdul Hafiz pada wisuda ke- V santri-santriwati yang digelar pada hari Sabtu, (01/06/24) di Jalan Pesantren Kel. Tangkahan Kec. Medan Labuhan, Kota Medan.
Dijelaskan Ustadz Abdul Hafiz, berafiliasinya pesantren ini pada model pendidikan Al Washliyah atas permintaan Ustadz H. Mahmud Soleh, M.A. sebagai pimpinan di pondok pesantren ini.
“Atas permintaan itu, saya sebagai Ketua Al Washliyah Kota Medan menyambut baik sekaligus mengapresiasinya. Ini membuktikan bahwa Al Washliyah masih mendapat tempat dihati masyarakat”, ucapnya.
Diungkapkan Ustadz Abdul Hafiz bahwa Al Washliyah adalah organisasi masyarakat islam yang istiqomah berjamaah sekaligus menjadi washilah sebagai jalan perjuangannya.
“Sejak berdiri tahun 1930 Al Washliyah sudah mengambil peran untuk menyatukan masyarakat, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrowi, sebab bagi Washlihin menjadi pemersatu umat adalah jalan jihad fi sabilillah bi amwal wa anfus”, jelasnya.
Acara wisuda ke- V santri Pondok Pesantren Tahfuzul Qur’an dan Sains Ibnu Aqil berjalan dengan hikmah. Diantara santri-santriwati yang diwisuda sudah ada yang menyelesaikan hafalan 30 juz, ada 15 juz hingga terendah 3 juz.
Para orang tua santri yang menghadiri acara wisuda tampak gembira atas pencapaian anak-anak mereka.
“Saya sangat senang dan sekaligus terharu, anak saya sudah hafal Al Qur’an. Saya juga berterima kasih kepada pimpinan dan tenaga pendidik di pesantren ini”, ucap salah satu orang tua santri-santriwati. (Abd Halim)