Medan – Pimpinan Daerah Ikatan Sarjana Al Washliyah (PD ISARAH) Kota Medan desak sikap politik Al Washliyah, mengingat ada beberapa kader Al Washliyah yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwakot) Medan.
“Ada dua nama kader Al Washliyah yang bertarung di Pilwakot Medan, yaitu H. Hidayatullah berpasangan dengan H. Yasir Rido Loebis, dan Abdul Rani yang berpasangan dengan Prof. Ridha Darma Jaya,” ujar ketua PD ISARAH Medan, Azrul Hasibuan. 01 September 2024.
Menurut Azrul, nama-nama tersebut merupakan warga dan struktur pengurus di Al Washliyah. Sontak hal ini menuai dilema dikalangan Al Washliyah untuk menentukan sikap pilihan politik pilkada serentak di Kota Medan.
“Sepengetahuan saya Hidayatullah adalah Wakil Bendahara PB Alwashliyah dan Yasir Rido adalah merupakan salah satu dewan penasehat PW Al Washliyah Sumut. Pun demikian dengan Abdul Rani juga pengurus Al Washliyah Kota Medan,” beber Azrul.
“Kami sebagai kader dan pengurus organisasi bagian Washliyah perlu kejelasan sikap politik dari Ketua PD Al Washliyah Kota Medan,” ungkap Azrul.
Azrul menegaskan, tidak masanya lagi jika selama ini kita medengar Washliyah tidak kemana mana tapi ada dimana mana. Kenapa kita harus ragu untuk menentukan dan mengatakan siapa yang terbaik dari kalangan Washliyah untuk memimpin Kota Medan.
“Ayahanda H. Abdul Hafis Harahap jangan ragu dalam menentukan sikap. Pilkada Medan adalah arus besar bagi warga Washliyah. Konon katanya pada pemilihan DPD RI yang lalu ayahanda dedi iskandar batubara memperoleh suara yang sangat signifikan di Kota Medan”, tambah Azrul.
Diakhir wawancara, Azrul mengutarakan bahwa kami sebagai anak dan warga washliyah butuh arah yang jelas untuk menentukan sikapa pada Pilkada Medan, agar sibghah dan wizhah perjuangan Washliyah dapat dirasakan langsung masyarakat Kota Medan.
“Washliyah jangan hanya klaim dan mengatakan warga dan ormas terbesar di Sumatera Utara. Buktikan dengan kerja nyata bahwa kita mampu memenangkan salah satu Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan”, tutupnya. (Abd Halim)