Medan – Debat publik pertama dalam rangka Pilkada Medan 2024 yang digelar oleh KPU Kota Medan pada Jumat (08/11/24) malam, berlangsung dengan ketegangan yang tinggi. Ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan saling menyerang dan mengajukan pertanyaan yang menyentil kinerja pemerintahan kota, serta memaparkan solusi mereka untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada.
Pasangan calon Ridha-Rani mengawali debat dengan kritik tajam terhadap kondisi Kota Medan yang mereka anggap “terlupakan” dan “memprihatinkan.” Ridha mengungkapkan bahwa banyak masalah mendasar seperti pelayanan publik dan infrastruktur yang hingga kini belum terselesaikan. “Medan ini butuh perubahan besar. Kami hadir untuk membawa angin segar dan perubahan nyata,” tegas Ridha.
Sementara pasangan calon nomor urut 1, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap, menawarkan solusi berupa peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat Medan. Mereka berkomitmen untuk menjadikan Medan sebagai kota yang maju, inklusif, dan lebih sejahtera.
Pasangan Hidayatullah dan Yasyir Ridho Lubis, di sisi lain, mempertahankan kinerja Wali Kota Medan saat ini, Bobby Nasution, yang juga maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Mereka mengklaim bahwa Medan telah mengalami kemajuan signifikan di bawah kepemimpinan Bobby, dan mereka berencana untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai.
Debat ini menampilkan perbedaan jelas dalam visi dan pendekatan masing-masing pasangan calon terhadap pembangunan kota. Masing-masing membawa harapan baru untuk Medan, dan masyarakat kini menantikan pilihan yang akan mereka buat dalam Pilkada mendatang. (Abd Halim)