Medan – Calon Gubernur Sumatera Utara dengan nomor dua Edy Rahmayadi menyebut Medan merupakan kota terkotor di Indonesia berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Pada kesempatan ini perlu terakhir disampaikan, kota Medan adalah terkotor di seluruh Indonesia,” jelas Edy pada penyampaian dalam debat kedua Pilkada Sumatera Utara, Rabu (7/11/2024) malam.
Cipayung Plus Kota Medan menyayangkan sikap Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang berbicara tidak sesuai fakta. Hal itu disampaikan Ketua Umum PMII Kota Medan Dedi Arisandi Ritonga saat diwawancarai yang membantah Medan tidak pernah ditetapkan sebagai Kota Terkotor di Indonesia pada masa kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution (9/11).
“Medan tidak pernah dikatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai kota terkotor saat kepemimpinan Bang Bobby. Cuma pernah nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh Adipura dan itu pun kejadiannya 2018. Harapannya Pak Edy jangan menyampaikan sesuatu untuk kepentingan politik saja namun tidak sesuai dengan yang sebenarnya” ujar Dedi.
Ketua HIMMAH Kota Medan Imransyah Pasai mengajak Cagubsu Edy Rahmayadi melihat Kota Medan saat ini kata dia sudah jauh berbenah dalam hal tata kelola sampah. Kesadaran masyarakat juga untuk menjaga kebersihan juga dinilai sudah meningkat.
“Pak Edy coba lihat Kota Medan sekarang. Sudah luar biasa bersihnya. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga sudah meningkat” kata Imran.
Senada seperti yang disampaikan Ketua Umum KAMMI Medan Muhammad Amin Siregar menyatakan tidak tepat kalimat tersebut disampaikan saat debat cagubsu untuk menyerang Bobby Nasution sebagai rivalnya. Pemerintah Kota Medan meraih penghargaan Adipura kategori Kota Metropolitan di tahun 2023 setelah 12 tahun lamanya masih dianggap belum berhasil.
Hal ini menjadi bukti nyata dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman penanganan kebersihan berjalan optimal.
“Harus kita akui penghargaan adipura yang diperoleh Pemko Medan tahun 2023 sebagai wujud keseriusan Bang Bobby untuk menata kebersihan dan lingkungan di Kota Medan” kata Amin.
Ketua GMNI Kota Medan, Andreas Silalahi mengajak masyarakat Sumatera Utara dapat lebih cerdas untuk mencerna setiap kalimat yang dilontarkan para kontestan Pilkada saat ini. Karena sikap kita untuk memilih pemimpin tak boleh sembarangan apalagi menggunakan data yang salah. Apalagi menyangkut Kota Medan sebagai Kota yang harusnya semua pihak berpartisipasi bukan malah saling menyalahkan.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih jeli mengelola imformasi yang ada jangan sampai salah bersikap” tutupnya. (Abd Halim)